Membaca kabar duka dari Kang Inyong membuat aku terhenyak. Aku buka MP-nya Kang Inyong. Tanggal satu Januari 2011, beliau masih menulis tentang tahun baru dan bersapa canda dengan teman2 MP yang lain. Hanya selang tujuh hari, istri beliau dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Ini membuatku merenungkan arti kehadiran pasangan hidupku.
Sungguh aku tak bisa membayangkan rasanya ditinggal pasangan hidup. Hancur, sudah jelas. Bagaimana rasanya bangun tidur, melihat ke samping, dan dia tak ada lagi di situ. Bagaimana bila sebelum kepergiannya, kita tak sempat menunjukkan rasa cinta kita padanya atau bahkan lebih buruk, bagaimana jika sebelumnya kita baru saja bertengkar dengannya yang biasanya karena alasan2 sepele. Betapa menyesalnya.
Ya Rabbi, hidup manusia rapuh sekali. Dalam tiap detik ke depan kita,pasangan kita, anak2 kita, orang2 terdekat dan teman kita bisa saja dipanggil pulang untuk selamanya. Lalu rasanya pertikaian atau kemarahan jadi tak ada artinya selain menyisakan penyesalan dan hanya membuang waktu yang mustinya bisa dimanfaatkan untuk saling berkasih sayang.
Semoga aku bisa memenuhi janji pada diri sendiri untuk selalu berusaha menjadi lebih baik, sabar, dan menyayangi terutama bagi orang2 yang aku kasihi. Maafkan segala kesalahanku ya temans.
sama-sama mbaa..duka selalu menyisakan rasa kehilangan…
semoga.aku merenung jg
maafin kesalahan reny jg ya, Mah….
Hiks….semoga kita bisa menjadi anugrah terindah untuk orang2 yg kita sayangi ya mbak 🙂
Gak dimaafkan abis gak ada oleh2 dari Flo…hayooooooooo
Gw juga masih di kantor dan belom pulang, masih nyari orang buat di tim kantor, tiba-tiba ditelponin sama Trie pun di-SMS Febbie tentang berita duka Wak Kaji Inyong…Orang baik akan selalu dapet kebaikan, Wak Kaji Inyong meski berperut besar dan tambun, beliau sekeluarga tetep orang baik, semoga segala kebaikan istri Wak Kaji diterima Allah SWT dan diampuni segala kesalahannya.
Amin…
turut berduka juga
Amin,,,,, semoga kita diberi kekuatan buat beristiqamah dalam bersabar dan berbuat baik
Aku tuh sering banget ngebayang’in, gimana kalau satu hari, suamiku dipanggil duluan ama yang Di Atas. Mudah-mudahan aku juga bisa menjadi lebih baik sebagai seorang istri, dan teman, seperti harapan Irma.
sedihh..
turut berduka cita buat kang inyong…..
Sahabat nana yang baru saja melahirkan 2 bulan yang lalu – minggu kemarin kehilangan suaminya untuk selama2nya karena demam berdarah…Aku terhenyak untuk beberapa hari… :p
semoga arwahnya diberikan tempat yang lega dan sejuk. amin…
turut berduka cita buat kang Inyong, semoga selalu diberi kesabaran dan ketabahan.