Yang namanya melangkah di bumi, pasti bakalan sering tersandung-sandung. Tapi bukan berarti terus akan pasrah jatuh terlentang dan terdiam di tengah jalan. Bangkit dan menulis lagi, itu yang harus dilakukan.
Menulis bukan untuk mencari popularitas atau membentuk pencitraan, tapi menulis untuk jiwa sendiri. Menulis untuk menumpahkan ide-ide yang bertaburan di kepala, untuk mencatat pencapaian dan kegagalan, semua nada dalam perjalanan hidup yang singkat ini. Menulis untuk menabur jejak dan merajut persahabatan.
Menulis juga untuk menohok kelicikan dan kebobrokan penguasa atau mengkritisi diri sendiri. Menulis untuk mencegah diri jadi apatis dan pesimis. Menulis dalam kejujuran, dengan menjadi diri sendiri, bukan bertopeng kata-kata manis bersalut gula namun sebenarnya busuk berulat.
Kebebasan untuk melangkah, ke mana saja, tanpa terkekang media atau situs, itu yang akan kugenggam. Karena kebebasan bukan berarti “cuma masih bisa menulis” tapi juga pengakuan dan penghargaan akan keberadaan kita sebagai penulis blog.
Harkat kemanusiaan bukan semata hidup, tapi hidup bermartabat tanpa rasa takut akan ancaman pembredelan/akun dihapus (suspend), tanpa takut akan ancaman pengintipan/penyadapan oleh penguasa, tanpa takut diteror/dilecehkan oleh ID klonengan yang direkayasa penguasa. Hidup yang sesungguhnya bukan sekedar bernafas, tapi didengar, dianggap ada, dan dihargai keberadaannya.
Dan jika hal-hal itu ternyata sudah tidak bisa aku dapatkan lagi dari lapak bernama Multiply, maka pilihannya hanya satu: tetap kepalkan tangan dan berjuang sampai titik darah penghabisan. Tak peduli akan dilecehkan atau dianggap negatif oleh sebagian orang, yang mungkin merasa cukup hanya dengan “sekedar bernafas.”
Dan aku akan tetap berseru lantang bahwa: “Ada banyak masalah di Multiply!” sampai dengan penguasa baru menunjukkan langkah dan tindakan nyata bukan sekedar janji bak pil penenang yang efeknya menghilangkan rasa sakit tapi sama sekali tidak menyembuhkan.
Dan aku akan tetap melangkah melebarkan sayap, tidak ingin terkungkung oleh lahan yang menjadi tidak nyaman akibat ulah penguasa. Tidak peduli anggapan keliru bahwa itu ekspresi putus asa. Karena nyatanya aku sudah, tetap dan akan berjuang baik di dalam maupun di luar Multiply. Karena kuyakin masih ada beberapa orang, meskipun jumlahnya sedikit, yang masih percaya akan nilai hidup yang bukan sekedar bernafas, yang masih percaya akan nilai persahabatan sejati dan persatuan dalam berjuang yang keeratannya menembus batas ruang, waktu, dan situs.
Terima kasih atas persahabatan yang telah terjalin selama ini.
ini yang punya lapak sekarang pastinya udah tidur yak*nyetel musik dangdut super kenceng*
Konde acem juga mau kau jual? Jangan lupa hiasan bunga raflesianya yaaaa.
Loh, saingan sama Cak Marto dwonk? *ngikik*
Emberku bolong…ha…ha.
Kue gemblong enaaaakkk…
Apanya sing kinclong? Ubun2nya yaaaa? Ha…ha.
Mereknya oli mesi.
Kerasukan OOTers! Rusak deh lapak seriyesku kali ini! Kenapa sih gak bisa seriyes di siniiii? Sebel akyuuuu….sebelllll…… *lempar serbet makan*
Awas ya, aku ikutin kemana aja.
Kirain mau dibahas lebih lanjut lagi soal ini.
Oh ngono. Yo wis, aku mengerti…silakan…silakaaaaannn…. pasrah sepasrah pasrahnya. Huh.
Kanada? Ngapain dari Miami ke Kanada? Jauh itu! Yang satu anget yg satu duingin lageeee.
Oh yaaa…satpam cuma berjaga Senin-Jumat jam 8-5. Selain dari waktu2 itu, silakan diobrak-abrik yaaaaaa.
Nah, alasannya bener juga. *manggut-manggut*
Belum makan soale. *nagih bawa piring*
Dah kelar, tinggal nunggu sumur berikutnya. Makanya keleleran di sini…hi…hi.
Oh iya, itu kan kendaraan resmiku.
Lah, kau cuma bisa bayar segituuuu….. aku kan kasihaaaan. *apaaa sih ini?*
Gak usah tidur! BIasa ngeronda aje.
Mandi sanaaaahhh!
Alpokat! Demi kesehatan jiwa.
Hisss…. kok bisa lupa? Ayo koprol!
Kecuali darah Suminten. Dia berdarah biru, campur pink.
Bagus kan? Bagus kaaaan?
Alhamdulillah, baikkk… mbaaaakkk…. semangkaaaa!
Thank you, thank you…. thank you very much… *gaya Elpis*
Mau bbq sama capa cihhh? Tetangga atas?
Betul…betulll…. Teguh sebagai perusuh yaaa? Ha…ha…ha.
Udah penuh, May. Kan aku abis makan nih. Nyobain diet pisang (lagi). Pagi makan pisang aja, siang dan malamnya makan nasi sebakul…hua…ha…ha… sama aje dong.
Kerja di PLN, Teh?
Apa? Apa? Aldiiiiiii! *bales manggil pake toa*
Hi…hi… berasa film futuristik yo Pak, tapi kualitas kacang goreng…soalnya robotnya sowak semua.
Kan dakoe penggali sumurrrrrr! Ha…ha…ha.
Hayo ngumpul sini! Tinggalkan laporan! *loh?*
Tadi malem iyaaa… sekarang sih dah bangun lage. Di sini ribut2nya tetangga atas tuh, bukan dangdutan.
ayooooooooo sekolaaaaaaaahhh…*nglindur bengi2*
Bu guru salah makan yaaaa?
belom makan niiiiiiihhh*elus2 perut*belum makan sekontenerrrrrrrrrrr….*gigit ujung kontener*
seneng baca tulisan dan komennya 🙂